Perawatan Radiator
Halaman 1 dari 1
Perawatan Radiator
Cegah Radiator Bermasalah dengan Cara Dikuras
Hindari Reaksi Kimia, Jangan Campurkan Merek Coolant Berbeda
Radiator adalah organ yang berfungsi sebagai "penenang emosi" (baca: pengatur suhu) mesin. Di dalamnya, terdapat air radiator yang bertugas mendinginkan mesin. Ketika organ tersebut bermasalah, yang tidak bisa dingin bukan hanya mesin, tapi juga kepala Anda.
---
AIR radiator (water cooling system) mobil perlu diganti secara berkala. Tujuannya, selain mencegah korosi, hal itu menjaga agar kemampuan coolant mengikat panas tetap maksimal.
Umumnya, penggantian air radiator dilakukan setelah mobil menempuh jarak 40.000 km. Mengurasnya bisa dikerjakan sendiri. Namun, untuk mobil-mobil baru, pengerjaannya tidak segampang kendaraan produksi 1990-an. Kesulitannya, lubang pembuangan tersembunyi. Obeng berjenis plus harus digunakan untuk membantu.
Ketika memilih water coolant, diimbau tidak berganti-ganti merek. Sebaiknya, air radiator diganti dengan merek yang sama atau menggunakan produk orisinal dari produsen mobil. Hal itu menghindari reaksi kimia akibat perbedaan merek. Maklum, komposisi tiap merek berbeda menurut takaran pabrik masing-masing.
Selain itu, material radiator perlu mendapat perhatian. Tembaga atau aluminium sangat menentukan jenis merek air radiator. Salah-salah, lapisan radiator bisa mengalami korosi dalam jangka panjang.
Namun, itu tidak berarti kita tidak boleh berganti-ganti merek water coolant. Jika memang berniat ganti merek, langkah berikut bisa diterapkan sebagai panduan. Mula-mula, panaskan mesin dari keadaan dingin sekitar tiga hingga lima menit. Cooling system bakal berputar seiring bertambah panasnya mesin. Dengan demikian, kotoran pada part itu tidak mengendap di bagian bawah.
Kedua, buka perlahan tutup radiator. Lubang pembuangan pada radiator juga perlu dibuka. Setelah air radiator lama habis terbuang, tutup lubang pembuangan. Baru kemudian, isi radiator dengan air jernih atau air murni.
Biarkan mesin terus menyala hingga bagian thermostat terbuka. Ciri bagian thermostat terbuka bisa terlihat pada air yang bersirkulasi di lubang tutup radiator.
Setelah dirasa cukup, mesin bisa dimatikan. Lalu, tunggu lima belas menit untuk kemudian kita boleh membuka lubang pembuangan radiator. Lakukan berulang-ulang langkah pengurasan tersebut. Lakukan hingga kondisi air di dalam radiator terlihat bening seperti air murni yang dimasukkan.
Selanjutnya, kita bisa memasukkan water coolant merek baru. Jangan lupa, water coolant baru boleh dimasukkan setelah seluruh cairan awal mengucur keluar. Hidupkan kembali mesin sambil memainkan pedal gas hingga angka 2.000 rpm.
Menghidupkan mesin bertujuan meminimalkan celah udara yang terjebak pada radiator. Gelembung udara yang tersimpan akan naik seiring panasnya mesin. Jika air radiator menunjukkan indikasi kurang, tambahkan kembali coolant hingga penuh.
Hindari Reaksi Kimia, Jangan Campurkan Merek Coolant Berbeda
Radiator adalah organ yang berfungsi sebagai "penenang emosi" (baca: pengatur suhu) mesin. Di dalamnya, terdapat air radiator yang bertugas mendinginkan mesin. Ketika organ tersebut bermasalah, yang tidak bisa dingin bukan hanya mesin, tapi juga kepala Anda.
---
AIR radiator (water cooling system) mobil perlu diganti secara berkala. Tujuannya, selain mencegah korosi, hal itu menjaga agar kemampuan coolant mengikat panas tetap maksimal.
Umumnya, penggantian air radiator dilakukan setelah mobil menempuh jarak 40.000 km. Mengurasnya bisa dikerjakan sendiri. Namun, untuk mobil-mobil baru, pengerjaannya tidak segampang kendaraan produksi 1990-an. Kesulitannya, lubang pembuangan tersembunyi. Obeng berjenis plus harus digunakan untuk membantu.
Ketika memilih water coolant, diimbau tidak berganti-ganti merek. Sebaiknya, air radiator diganti dengan merek yang sama atau menggunakan produk orisinal dari produsen mobil. Hal itu menghindari reaksi kimia akibat perbedaan merek. Maklum, komposisi tiap merek berbeda menurut takaran pabrik masing-masing.
Selain itu, material radiator perlu mendapat perhatian. Tembaga atau aluminium sangat menentukan jenis merek air radiator. Salah-salah, lapisan radiator bisa mengalami korosi dalam jangka panjang.
Namun, itu tidak berarti kita tidak boleh berganti-ganti merek water coolant. Jika memang berniat ganti merek, langkah berikut bisa diterapkan sebagai panduan. Mula-mula, panaskan mesin dari keadaan dingin sekitar tiga hingga lima menit. Cooling system bakal berputar seiring bertambah panasnya mesin. Dengan demikian, kotoran pada part itu tidak mengendap di bagian bawah.
Kedua, buka perlahan tutup radiator. Lubang pembuangan pada radiator juga perlu dibuka. Setelah air radiator lama habis terbuang, tutup lubang pembuangan. Baru kemudian, isi radiator dengan air jernih atau air murni.
Biarkan mesin terus menyala hingga bagian thermostat terbuka. Ciri bagian thermostat terbuka bisa terlihat pada air yang bersirkulasi di lubang tutup radiator.
Setelah dirasa cukup, mesin bisa dimatikan. Lalu, tunggu lima belas menit untuk kemudian kita boleh membuka lubang pembuangan radiator. Lakukan berulang-ulang langkah pengurasan tersebut. Lakukan hingga kondisi air di dalam radiator terlihat bening seperti air murni yang dimasukkan.
Selanjutnya, kita bisa memasukkan water coolant merek baru. Jangan lupa, water coolant baru boleh dimasukkan setelah seluruh cairan awal mengucur keluar. Hidupkan kembali mesin sambil memainkan pedal gas hingga angka 2.000 rpm.
Menghidupkan mesin bertujuan meminimalkan celah udara yang terjebak pada radiator. Gelembung udara yang tersimpan akan naik seiring panasnya mesin. Jika air radiator menunjukkan indikasi kurang, tambahkan kembali coolant hingga penuh.
wongdumai- Join date : 26.06.09
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik