PILIH RUSH ATAU TERIOS?
Halaman 1 dari 1
PILIH RUSH ATAU TERIOS?
"Mending membeli mobil Toyota Rush atau Daihatsu Terios?" tanya seorang rekan. Pertanyaan yang sama sebelumnya pernah dilontarkan rekan lain yang kebingungan ketika hendak membeli Toyota Avanza atau Daihatsu Xenia. Meskipun mesinnya sama, tetapi sebagian calon konsumen cenderung untuk menjatuhkan pilihan pada produk Toyota meskipun harganya agak sedikit lebih mahal.
Hal itu tidak bisa dihindari karena mungkin merek mobil-mobil Toyota sudah sangat melekat di kalangan masyarakat sehingga sebagian orang masih beranggapan harga jual kembali mobil-mobil merek Toyota masih relatif baik ketimbang mobil Daihatsu.
Padahal, proses kelahiran Toyota Rush dan Daihatsu Terios, maupun Toyota Avanza serta Daihatsu Xenia, dilakukan melalui mesin produksi yang sama. Produk mesin yang dipunyai Avanza dan Xenia sebenarnya sama, demikian pula dengan sport utility vehicle (SUV) mini yang baru-baru ini diluncurkan yakni Rush dan Terios juga memiliki mesin yang sama.
Akan tetapi, logika dan kondisi psikologis konsumen kadang memang aneh. Sebagian dari mereka ada yang lebih berpegang pada merek ketimbang harga atau fungsinya. Namun, okelah, lepas dari itu, sekarang konsumen memiliki pilihan untuk memiliki SUV mini dengan harga di bawah Rp 200 juta.
Jika sebelumnya SUV senantiasa diidentikkan dengan mobil Honda CRV, Nissan X-Trail, atau Toyota Fortuner, sekarang sudah hadir mobil SUV yang "dikecilkan" yang dipelopori oleh Toyota Rush dan Daihatsu Terios. Tongkrongan Toyota Rush tidak kalah dibandingkan dengan Toyota Fortuner.
Hal itu juga berlaku untuk jenis mobil multi-purpose vehicle (MPV). Konsumen yang tidak mampu membeli kendaraan jenis MPV sungguhan, seperti Honda Stream, Mitsubsihi Grandis, atau Toyota Innova, sekarang bisa membeli Toyota Avanza atau Daihatsu Xenia.
Bahkan, Toyota Avanza maupun Daihatsu Xenia saat ini sudah hadir dengan varian baru, yakni New Avanza dan New Xenia yang sudah menggunakan mesin VVT-i (variable valve timing with intelligence) yang lebih irit dalam mengonsumsi bahan bakar minyak.
Tidak ada perbedaan
Sepintas nyaris tidak ada perbedaan mencolok saat mencoba Toyota New Avanza 1.5 Liter dengan Toyota Rush, yang juga memiliki kapasitas mesin yang sama dengan penggerak dua roda (4 x 2). Dari segi bentuk, kedua mobil ini memang tidak pas kalau disandingkan. Namun, kapasitas mesin kedua jenis mobil ini sebenarnya sama saja.
Sementara, Toyota Rush dan Daihatsu Terios sama-sama menyandang mesin 1.5 Liter (1.495 cc), sedangkan persnelingnya ada yang menggunakan persneling otomatik dengan empat tingkat kecepatan dan manual dengan lima tingkat kecepatan.
Yang berbeda, antara lain, adalah dalam sistem pengereman, Toyota Rush memakai antilock braking system (ABS) dan electronic brake-force distribution (EBD), sedangkan Daihatsu Terios menggunakan ventilated disk brake dengan booster (rem depan) dan drum brake, leading, dan trailing (rem belakang).
Jadi, kalau Anda sekarang bingung hendak membeli Rush atau Terios, sebaiknya kembali pada tujuan awal Anda membeli mobil. Apakah Anda membeli kendaraan cuma mau membeli mereknya saja atau membeli kendaraan untuk kepentingan fungsi dengan harga yang terjangkau?
Sebenarnya kalau Anda membeli mobil untuk dipakai sendiri, tidak perlu terlalu memikirkan harga jual kembali mobil itu di masa mendatang. Pasalnya, apa pun merek mobilnya, harga kendaraan dipastikan akan turun setelah masa pemakaian dua atau tiga tahun. (Tjahja Gunawan)
Sumber: Kompas
Hal itu tidak bisa dihindari karena mungkin merek mobil-mobil Toyota sudah sangat melekat di kalangan masyarakat sehingga sebagian orang masih beranggapan harga jual kembali mobil-mobil merek Toyota masih relatif baik ketimbang mobil Daihatsu.
Padahal, proses kelahiran Toyota Rush dan Daihatsu Terios, maupun Toyota Avanza serta Daihatsu Xenia, dilakukan melalui mesin produksi yang sama. Produk mesin yang dipunyai Avanza dan Xenia sebenarnya sama, demikian pula dengan sport utility vehicle (SUV) mini yang baru-baru ini diluncurkan yakni Rush dan Terios juga memiliki mesin yang sama.
Akan tetapi, logika dan kondisi psikologis konsumen kadang memang aneh. Sebagian dari mereka ada yang lebih berpegang pada merek ketimbang harga atau fungsinya. Namun, okelah, lepas dari itu, sekarang konsumen memiliki pilihan untuk memiliki SUV mini dengan harga di bawah Rp 200 juta.
Jika sebelumnya SUV senantiasa diidentikkan dengan mobil Honda CRV, Nissan X-Trail, atau Toyota Fortuner, sekarang sudah hadir mobil SUV yang "dikecilkan" yang dipelopori oleh Toyota Rush dan Daihatsu Terios. Tongkrongan Toyota Rush tidak kalah dibandingkan dengan Toyota Fortuner.
Hal itu juga berlaku untuk jenis mobil multi-purpose vehicle (MPV). Konsumen yang tidak mampu membeli kendaraan jenis MPV sungguhan, seperti Honda Stream, Mitsubsihi Grandis, atau Toyota Innova, sekarang bisa membeli Toyota Avanza atau Daihatsu Xenia.
Bahkan, Toyota Avanza maupun Daihatsu Xenia saat ini sudah hadir dengan varian baru, yakni New Avanza dan New Xenia yang sudah menggunakan mesin VVT-i (variable valve timing with intelligence) yang lebih irit dalam mengonsumsi bahan bakar minyak.
Tidak ada perbedaan
Sepintas nyaris tidak ada perbedaan mencolok saat mencoba Toyota New Avanza 1.5 Liter dengan Toyota Rush, yang juga memiliki kapasitas mesin yang sama dengan penggerak dua roda (4 x 2). Dari segi bentuk, kedua mobil ini memang tidak pas kalau disandingkan. Namun, kapasitas mesin kedua jenis mobil ini sebenarnya sama saja.
Sementara, Toyota Rush dan Daihatsu Terios sama-sama menyandang mesin 1.5 Liter (1.495 cc), sedangkan persnelingnya ada yang menggunakan persneling otomatik dengan empat tingkat kecepatan dan manual dengan lima tingkat kecepatan.
Yang berbeda, antara lain, adalah dalam sistem pengereman, Toyota Rush memakai antilock braking system (ABS) dan electronic brake-force distribution (EBD), sedangkan Daihatsu Terios menggunakan ventilated disk brake dengan booster (rem depan) dan drum brake, leading, dan trailing (rem belakang).
Jadi, kalau Anda sekarang bingung hendak membeli Rush atau Terios, sebaiknya kembali pada tujuan awal Anda membeli mobil. Apakah Anda membeli kendaraan cuma mau membeli mereknya saja atau membeli kendaraan untuk kepentingan fungsi dengan harga yang terjangkau?
Sebenarnya kalau Anda membeli mobil untuk dipakai sendiri, tidak perlu terlalu memikirkan harga jual kembali mobil itu di masa mendatang. Pasalnya, apa pun merek mobilnya, harga kendaraan dipastikan akan turun setelah masa pemakaian dua atau tiga tahun. (Tjahja Gunawan)
Sumber: Kompas
Similar topics
» Pilih Tipe, DP, Angsuran sesuai kebutuhan Anda bersama Astra Daihatsu Pekanbaru
» cara ngetes anda stress atau tidak
» Mencegah pilek, dikerjakan pada waktu wudhu atau mandi
» cara ngetes anda stress atau tidak
» Mencegah pilek, dikerjakan pada waktu wudhu atau mandi
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik